Penipuan COD oleh Tamu Penginapan terhadap penjual Online
Pengalaman ini saya beberkan karena banyak korban penipuan
COD dari iklan online yang memanfaatkan rumah penginapan / homestay /
guesthouse harian.
Begini ceritanya:
Pada suatu hari kerja / weekday, kami sebagai pemilik rumah
penginapan ditelepon calon tamu yang segera checkin. Calon tamu sepakat
membayar cash saat di penginapan. Datanglah tamu menggunakan sebuah mobil
berisi 2 orang. Kamipun menyambut tamu dengan ramah seperti biasa. Demi
keamanan kami minta KTP dan uang sewa. Tidak lupa kami memotret
mobil dan plat nomornya. Tamu tersebut tidak membawa uang cukup untuk
melunasi sewa harian dan hanya bisa memberikan uang muka sebesar 300rb rupiah.
Beliau berjanji akan melunasinya beberapa jam lagi karena harus ke ATM. Setelah uang muka diterima, kamipun
pamit meninggalkan rumah dan kedua tamu tersebut.
Setelah 2 jam berlalu, kami ditelepon orang tak dikenal yang
sedang berada di penginapan untuk mencari tamu kami tadi. Kami segera
mendatangi penginapan dengan penuh kekhawatiran. Benar saja, ternyata tamu kami
tadi sudah menghilang dan membawa barang jualan (Camera seharga 20 jutaan)
milik orang tak dikenal tersebut
Menurut orang tak dikenal / korban, dia tidak curiga
meminjamkan barang jualan ke tamu kami karena mengira rumah ini milik sang tamu
kami (tepatnya: penipu). Salah satu tamu pergi dengan alasan mau ke ATM.
Seorang lagi meminjam dan membawa barang mahal tersebut ke kamar lain dengan
alasan akan diperlihatkan kepada istrinya.
Setelah 30 menit korban menunggu, kedua tamu kami tidak
muncul lagi batang hidungnya. Setelah diselidiki ternyata kedua tamu sudah
kabur dari rumah lewat jalan belakang / pintu samping secara terpisah. Maka dia
sadar bahwa sudah kena tipu. Wajahnya pun berubah pucat dan badan lemas. Kami
dan korban segera melapor ke polsek berbekal foto KTP dan foto mobil dan plat
nomornya. Hanya sampai situ yang bisa kami perbuat selain doa agar penipu
diberi hidayah.
Berdasarkan pengalaman tersebut di atas dan banyak kejadian
sebelumnya, maka kami bisa menyimpulkan ciri-ciri modus penipu sebagai berikut:
1. Dillakukan
pada hari kerja (senin – jumat) karena di waktu tersebut penginapan
biasanya sepi tamu.
2. Sewa
rumah penginapan secara mendadak sehingga pemilik penginapan sibuk dan
buru-buru.
3. Tanpa
tawar menawar harga agar pemilik penginapan senang
4. Menggunakan
1 mobil sewaan atau taksi online.
5. 1
mobil berisi penumpang 2 orang saja. Kata penipu 2 Mobil lain akan
menyusul.
6. Tidak
mau transfer karena bisa ketahuan identitasnya.
7. Sibuk
cari ATM dan mengaku tidak bawa uang cash. Agar ada alasan buat
kabur
Antisipasi:
1. Foto
KTP (tapi bisa jadi palsu)
2. Foto
Plat Nomor Kendaraaan (tapi bisa jadi palsu)
3. Foto
dan Video wajah tamu. Nah kalau ini tidak bisa dipalsukan sehingga
memudahkan pencarian oleh pihak kepolisian.
Semoga dengan kisah ini anda sebagai penjual, pembeli dan pemilik penginapan lebih berhati-hati, sehingga anda menjadi orang yang kebal tipu dan tidak ngaku – ngaku
kena hipnotis jika kena tipu.
*** sekian ****
takuut...
BalasHapus