Kisah dan tips PPDB 2021 agar diterima di SMPN jalur Prestasi Akademik

Bagi banyak orang tua, anaknya diterima SMP Negeri adalah suatu keberhasilan dan kebanggaan. Di tahun 2021, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB 2021) terbagi atas jalur Zonasi, Afirmasi, Prestasi dan Pindah kota. Jalur Prestasi sendiri terbagi atas Prestasi Akademik dan Prestasi Lomba. Karena Corona semua dilakukan secara online mulai pendataan, pendaftaran, pengumuman dan daftar ulang.

Anak saya, Vanka Verdika Kelas 6A di SD Angkasa 3 Bandung, hasil rapor relatif bagus namun rankingnya ke 4 dari belakang. Menurut analisa para pakar, sebaiknya lupakan ikut di jalur Prestasi Akademik karena bisa terdepak siswa lain yang nilai rapor lebih tinggi, apalagi jika dibandingkan dengan siswa ranking 1 sampai 3. Di tahun ini 2021 siswa ranking tsb mendapat tambahan 60 point dari total 100 point. Jika tidak ranking maka nilai maksimal 40 point. Sangat jomplang jika bersaing dengan para juara tersebut.

Untuk ikut jalur Prestasi Lomba, anak saya tidak punya prestasi selain berhasil menyelesaikan misi game GTA V. Untuk ikut jalur Afirmasi, keluarga kami termasuk yang berkecukupan karena memiliki seperangkat Playstation 3. Untuk ikut jalur Zonasi, tempat tinggal kami relatif jauh dari SMP Negeri karena melintasi landasan pacu pesawat terbang. Saya pikir kecil harapan diterima di sekolah negeri. Saya keberatan jika anak saya sekolah di swasta yang berbayar karena lebih baik uangnya dibelikan quota internet.

Setelah mengisi data di situs https://daftar.ppdb.bandung.go.id , saya putuskan ikut jalur Prestasi Akademik. Semoga para pakar tadi tidak tahu hal ini. Jika tidak diterima masih ada peluang bersaing di jalur Zonasi. 

Sejak tanggal 14 – 18 Juni 2021 saya pantau quota, pergerakan pendaftar dan nilai mereka. Di grafik ini terlihat para orang tua mendaftar paling banyak di hari ketiga. Di hari pertama sedikit karena masih memantau. Di hari terakhir jumlah pendaftar lebih variatif, namun kecenderungan menurun. Mungkin banyak yang daftar di hari ke-3 dan ke-4 karena khawatir di hari terakhir server PPDB mengalami error.

Saya mendaftar di hari terakhir setelah sholat Jumat, dimana sejak pagi pergerakan pendaftar mulai sedikit. Terlihat ada peluang untuk masuk karena nilai dan kuota masih terpenuhi. Setelah memantau selama 2 hari ternyata anak saya terdepak dari daftar hasil sementara. Mengetahui kenyataan pahit ini saya segera makan yang manis-manis. Meski ada kesempatan di jalur Zonasi, namun ada perasaan pesimis. 

4 hari kemudian, saat sedang serius melamun, saya mendapat kabar dari pa Guru bahwa anak saya diterima pilihan ke-2 yaitu SMPN 6 Bandung. Sontak saya berteriak: Hidup Persib! Saya sangat senang bercampur curiga. Ga salah tuh? Masa kemarin sudah terdepak, sekarang malah diterima? Segera saya cek ke web http://ppdb.bandung.go.id. Wow! nama Vanka Verdika tertera di hasil seleksi. Ternyata quota sekolah tersebut dinaikkan asalnya 31 menjadi 54. Pantas saja, otomatis pendaftar yang tergeser masuk kembali.

Anak saya yang notabene rangking terakhir di kelasnya, tetapi bisa masuk SMPN lewat jalur prestasi akademik. Hal ini mengundang pertanyaan dan kecurigaan orang tua lain yang anaknya tidak / belum diterima di SMPN. Ada yang menduga karena kenal orang dalam, pakai uang suap, pakai seragam militer atau sewa tuyul.

Melihat kenyataan tadi, bagi orang tua yang nilai akademis / rapornya kecil jangan berkecil hati untuk ikut jalur Akademik. Siapa tahu ada penambahan kuota atau siswa-siwa ranking 1-3 tidak mendaftar di jalur prestasi Akademik. Ada kemungkinan meraka ikut jalur prestasi lomba, pindah kota atau afirmasi. Selamat berjuang.    


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solusi TV LED Coocaa ke Digital Audio to Analog Converter tidak keluar suara di Speaker Aktif External

TV LED IKEDO 32 Inch Komentar Review Indonesia

Komentar Rumah Hantu Yogya Kepatihan Bandung